Query 1: Cek Kepatuhan Pajak Karbon

Deskripsi

Tujuan: Mengecek apakah emisi perusahaan dari CSV melebihi batas pajak karbon (50 ton CO2).

Konsep: If-else (Chapter 5), Pandas untuk baca CSV.

Output: Status pajak (kena/bebas) untuk setiap perusahaan.

Kode

# Impor Pandas untuk mengelola data CSV
import pandas as pd

# Baca file CSV emisi_perusahaan.csv dari folder proyek
df = pd.read_csv('C:/EnergiHijau2025/emisi_perusahaan.csv')

# Definisikan batas pajak karbon (50 ton CO2, sesuai regulasi sederhana)
batas = 50

# Iterasi setiap baris di dataframe untuk cek emisi
for index, row in df.iterrows():
    # Ambil nilai emisi dari kolom Emisi_2024
    emisi = row['Emisi_2024']
    # Ambil nama perusahaan untuk output
    perusahaan = row['Nama_Perusahaan']
    # Cek apakah emisi melebihi batas menggunakan if-else
    if emisi > batas:
        # Cetak status kena pajak jika emisi > 50 ton
        print(f"{perusahaan} kena pajak karbon dengan emisi {emisi} ton!")
    else:
        # Cetak status bebas pajak jika emisi <= 50 ton
        print(f"{perusahaan} bebas pajak karbon dengan emisi {emisi} ton!")
        

Narasi Dialog

Halo, eco-techno leader! Query ini cek emisi perusahaan dari CSV. Kalau lebih dari 50 ton, kena pajak! Pakai if-else dan Pandas, simpel tapi bantu pahami regulasi karbon. Yuk, jalankan di Jupyter, langkah awal analisis energi hijau!

Kenapa Query Seperti Ini

Query ini perkenalkan if-else (Chapter 5) dan Pandas untuk cek kepatuhan pajak karbon dari data CSV. Emisi diambil dari emisi_perusahaan.csv, dibandingkan dengan batas 50 ton CO2 (standar sederhana, misalnya Perpres 98/2021). If-else menentukan status pajak, cocok untuk pemula. Batas 50 ton realistis untuk industri menengah. Query ini membuka analisis energi hijau, menghubungkan data realistis ke regulasi karbon, membangun fondasi portofolio dengan usulan verifikasi emisi ke pemerintah.

Query yang Digunakan dan Mengapa

Query: If-else dengan Pandas untuk cek emisi dari CSV.

Mengapa: Simulasi regulasi karbon sederhana, perkenalkan logika pengkondisian dan pengolahan data CSV.

Step-by-Step Penjelasan dan Artinya

• Impor Pandas: import pandas as pd mengimpor library untuk baca CSV. Artinya: Siapkan alat untuk mengelola data tabel.
• Baca CSV: df = pd.read_csv('C:/EnergiHijau2025/emisi_perusahaan.csv') memuat data perusahaan. Artinya: Ambil data emisi dari file CSV untuk analisis.
• Set batas: batas = 50 definisikan batas pajak karbon. Artinya: Tetapkan standar regulasi untuk cek kepatuhan.
• Iterasi dataframe: for index, row in df.iterrows() loop setiap baris. Artinya: Periksa emisi perusahaan satu per satu.
• Ambil emisi: emisi = row['Emisi_2024'] ambil nilai emisi. Artinya: Dapatkan data emisi untuk cek pajak.
• Ambil nama: perusahaan = row['Nama_Perusahaan'] ambil nama perusahaan. Artinya: Identifikasi perusahaan untuk output.
• Logika if-else: if emisi > batas cek emisi, cetak status. Artinya: Tentukan kewajiban pajak berdasarkan regulasi.
• Output pesan: print(...) tampilkan status pajak. Artinya: Beri informasi kepatuhan untuk laporan pemerintah.

Arti Output

Output seperti “PT_Textilindo kena pajak karbon dengan emisi 62.5 ton!” artinya emisi melebihi 50 ton, wajib pajak. “PT_Semindo bebas pajak karbon dengan emisi 45.8 ton” artinya patuh standar lingkungan. Hasil bantu pemerintah audit kepatuhan.

Output Contoh (potongan)

PT_Textilindo kena pajak karbon dengan emisi 62.5 ton!
PT_Semindo bebas pajak karbon dengan emisi 45.8 ton!
PT_EnergiJaya kena pajak karbon dengan emisi 78.2 ton!
...